TIMES JATIM, MALANG – Korps Marinir melakukan kerja sama dengan Perhutani Malang untuk dapat mempergunakan hutan di Kabupaten Malang sebagai tempat latihan tempur.

Kerjavsama ini secara simbolis ditandatangani antara kedua belah pihak di ruang rapat Kantor Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan atau KPH Malang, di Kota Malang.

Kerja sama ini ditandatangani langsung Komandan Komando Latih Korps Marinir (Dankolatmar) Kolonel Mar Suliono dan Administratur (ADM) Perum Perhutani KPH Malang Hengki Herwanto.

Perjanjian ini sebagai tindak lanjut dari persetujuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tanggal 10 Juni 2020 dan telah diresmikan daerah latihan tempur oleh Komandan Korps Marinir, Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han) Agustus 2020 silam.

ADM KPH Malang, Hengki Herwanto mengatakan, penggunaan kawasan hutan sebagai daerah latihan tempur Korps Marinir di wilayah Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Sengguruh dan BKPH Sumbermanjing.

Foto bersama usai penandatanganan kerja sama. (Foto; Perhutani Malang).

"Total area hutan yang digunakan seluas 924,28 hektar di area di Pantai Kondang Iwak Dusun Sumber Pucung Desa Tulungrejo Donomulyo, Kabupaten Malang," ujarnya Rabu (3/3/2021).

Dia menyebutkan, meski digunakan untuk latihan tempur, tidak menghilangkan fungsi hutan yang sesungguhnya yakni demi pelestarian lingkungan.

"Dengan adanya PKS ini diharapkan dapat membantu kami dalam hal pengelolaan, perlindungan sumber daya hutan baik dari segi ekonomis, sosial serta pelestarian hutan akan lebih baik dan optimal," ungkapnya.

Sementara itu, Dankolatmar Kolonel Mar Suliono menyebutkan, menjelaskan terkait proses kerjasama antara Korps Marinir dengan Perhutani tersebut.

"Semua proses dokumen sudah lengkap, penandatanganan naskah perjanjian kerjasama ini sangat penting, agar tidak ada keraguan dasar hukum kawasan ini dijadikan sebagai sebagai Daerah Latihan Tempur Korps Marinir," ucapnya di tempat yang sama.

Selain sebagai tempat latihan tempur bagi Korps Marinir, area hutan di Kabupaten Malang milik Perhutani Malang ini juga digunakan sebagai tempat pembaretan dan pihaknya berkomitmen melestarikan lingkungan. (*)